Masyarakat Sipil Indonesia: Membangun Sinergi di Tengah Tantangan
Ruang sipil di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Spektrum tantangan berkisar dari pengaruh oligarki hingga tekanan kebijakan yang mempersempit ruang gerak organisasi masyarakat sipil (OMS). Dinamika ini menuntut adanya strategi baru yang lebih adaptif dan kolaboratif. Yayasan Penabulu, dalam proses afiliasi dengan Oxfam, mengajak para pemangku kepentingan lainnya menyusun upaya memperkuat kapasitas OMS melalui jejaring lintas isu dan pendekatan berbasis bukti.
Lokakarya bertajuk “Pengembangan Kondisi Pemungkin Ruang Gerak Masyarakat Sipil yang Aman dan Terbuka” yang diselenggarakan Penabulu-Oxfam di Bogor pada Februari lalu telah mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang memengaruhi ekosistem ruang sipil. Di sisi eksternal, kendala utama mencakup kontrol oligarki, krisis demokrasi, serta keterbatasan akses terhadap sumber daya. Sementara dari sisi internal, meskipun terdapat inisiatif civic engagement yang terus tumbuh, tantangan seperti polarisasi politik dan lemahnya keberlanjutan organisasi masih menjadi perhatian. Inisiatif PERPETUAL hadir sebagai jaringan nasional organisasi Perantara dan Penyedia Bantuan Sponsor Fiskal yang bertujuan membangun ekosistem keberlanjutan OMS.
Saat ini, PERPETUAL tengah berfokus pada asesmen kondisi internal organisasi, yang mencerminkan berbagai tantangan seperti minimnya koneksi dengan jejaring sumber daya serta keterbatasan sistem pendukung dan kapasitas organisasi. Dengan membangun standar kelembagaan, penguatan kapasitas, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efektif, PERPETUAL berupaya menciptakan jejaring yang lebih kokoh bagi OMS di Indonesia.
Langkah konkret lain dari lokakarya adalah pembentukan tim kerja yang akan mengawal strategi ini agar dapat diimplementasikan secara sistematis. Tim ini terdiri dari perwakilan berbagai OMS yang menjadi mitra kerja Penabulu dan Oxfam selama ini, termasuk organisasi yang telah tergabung dalam PERPETUAL. Rencananya, tim ini akan menyusun draf dokumen strategis sebagai landasan bersama dalam mendorong gerakan masyarakat sipil yang lebih solid dan terorganisir.
Dengan kedua langkah ini, PERPETUAL dan tindak lanjut lokakarya, diharapkan masyarakat sipil Indonesia dapat lebih adaptif dalam menghadapi tantangan yang ada serta semakin solid dalam membangun ruang gerak yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ke depan, PERPETUAL menjadi salah satu strategi dalam memperkuat ekosistem OMS, membangun jejaring yang lebih kuat, serta memastikan ruang sipil tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.